Senin, 29 Agustus 2011

Korean School Music part 1 –Greetings-


O, ya. Ini cerita yang Hi- kun buat sendiri, tapi namanya dari penyanyi Korea! Hehe..
                Ini kisah tentang SHINee, TXVQ, SNSD, SuJu, dan penyanyi Korea lain. Nama- nama di cerita ini memang ada, tapi ini hanya fiksi, nggak betulan. O, ya. Dilarang COPAS this story ya.. CEKIDOT!
                Anak baru itu hanya menatap anak- anak lain di kelas yang sedang asyik dengan kerjaan mereka sendiri. Ia belum menemukan teman yang katanya mereka pernah tetanggaan waktu kecil, sebelum yang anak baru itu cari pindah ke Los Angeles. Yang anak baru itu cari adalah Kim Kibum atau Key. Tapi Key tak kunjung datang juga. Anak baru itu mulai gelisah karena tidak ada teman bermain.
                Anak baru itu bernama Choi Minho. Ia duduk di kelas 7 SMP Korean Song School. Tepatnya, kelas 7-L. Ia sekelas dengan Key. Ia dulu sangat akrab dengan Key sampai ia pindah beberapa tahun ke Tokyo. Tapi, karena Papanya  bisa pindah ke Seoul, ia ikut. Lidahnya tak lagi fasih berbahasa Korea seperti dahulu.
                “Hai! Aku Onew!” kata seorang anak berambut miring ke samping dengan ramah. Minho mendongak ke atas. Karena tak tahan bosan, ia membaca komik beberapa saat. Tapi tiba- tiba ada anak yang menawarkan pertemanan.
                “Aku Minho!” kata Minho semangat.
“Kamu dari mana? Kok lidahmu melelet?” tanya Onew.
“Aku dari Tokyo!” Minho menjawab pertanyaan Onew.
“Tokyo! Aku ingin ke sana! Menikmati romantisnya sungai Sumida!” kata Onew.
“Haha!” Minho tertawa kecil sambil terus berjalan pelan dengan Onew.
“O ya. Kasih tau aku dong di mana WC, taman, atau ruang- ruang yang penting!” pinta Minho. Onew mengangguk. Onew lalu mengajak Minho ke lantai dua, turun lift 3 lantai.
“Di sini, ada ruangan khusus latihan orkestra. Itu, ruangan yang besar itu,” tunjuk Onew. Minho mengangguk.
“Di sana banyak biola, piano, saxopon, xylopon, gitar, harmonika, drum, dan banyak lagi!” jelas Onew.
“Waw! Amazing! Pantas sekolah ini sangat terkenal!” Minho terpesona. Yap, kelas di sini sampai lokal R!
“Hm.. di sana toilet laki- laki. Di sebelah kanannya toilet perempuan. Dan ini perpustakaan buku- buku khusus pianis terkenal!” jelas Onew.  Minho menatap satu ruangan yang  lumayan besar. Di pintunya tergantung tulisan ‘Perpustakaan Buku Pianis’.
“RUANGAN SEBESAR INI, CUMA UNTUK BUKU- BUKU PIANIS?” Minho berdecak kagum.
“Iya. Gak nyangka kan? Tepat di sebelah Perpustkaan Buku Pianis, ada Perpustakaan Umum. Dan disebelahnya lagi...” Onew sibuk menunjukkan tempat- tempat penting di  SMP Korean Music School.
                “Hai, Minho!” tiba- tiba, seseorang di balik belakang menyapanya.
“K..KEY! APA KABAR..?” Minho melompat- lompat senang. Minho memang heboh orangnya. Hahaha..
“Kabarku? Baik! Minho, jangan suka cengengesan gitu dong!” omel Key.
“Duh, dari dulu sampai saat aku kelas 5 SD pindah ke Tokyo, kebiasaan mengomelmu nggak hilang- hilang ya.. ==’, “ ujar Minho.
“Haha! Iya si Key, di grup musik kami, dia keibu- ibuan!” jelas Onew. Key mendelik.
“Onew, menggunjing orang itu tidak baik!” omel Key.
“Iya, Mama.” Onew tertawa. 
“Hm.. Minho sudah kenalan dengan Onew?” tanya Key. Minho mengangguk.
“Halo, Onew!” sapa seseorang di belakang mereka. Ada seseorang yang nggak Minho kenal.
“Hai, Leeteuk!” Onew balas menyapa. Anak yang diketahui bernama Leeteuk itu tersenyum, lalu menatap Minho.
“Hei! Kamu anak baru di sekolah kami ya?” tanya Leeteuk.
“I.. iya!” jawab Minho tersenyum.
“Hm.. sekolah di sini enak lho! Banyak pelajaran musik, sedikit pelajaran akademik!” ujar Leeteuk bangga.
“Iya. Aku tau, makanya aku sekolah di sini!” jelas Minho. “Aku sebenarnya pengen sekolah di sekolah sepak bola, tapi ayahku melarang. Dia bilang, sepakbola itu menyakitkan dan keras!” Minho menjelaskan lagi.
“Bolanya keras, ya?” tanya seseorang di samping Leeteuk, baru datang.
“Ah, donghae!” Leeteuk tersenyum.
“Kalian tadi bicarain apa? Bola kan nggak keras!” tanya Donghae.
“Nggak, deh!” Leeteuk menjulurkan lidahnya. Donghae mendengus.
TENG TENG TENG...
Bel berbunyi. Anak- anak di Korean School Music berhamburan masuk ke kelas...
“O ya, Minho. Kau sudah tahu kan anak baru ke kantor dulu?” tanya Key. Minho mengangguk, lalu berlari berlawanan arah dengan Key dan teman- temannya itu.
Di Kantor..
“Kau yang bernama Minho? Choi Minho?” tanya wali kelas 7-L, Hyun Seuk.
“Ya, Pak!” kata Minho.
“Oke. Ayo kita ke kelas, Bapak akan memperkenalkan kau kepada teman- temanmu!” ajak Pak Hyun Seuk.
“Baik, Pak!” Minho mengikuti Pak Hyun Seuk yang sudah lebih dahulu keluar kantor.
Di Kelas 7-L..
TREKK....
Pak Hyun Seuk memasuki kelas, diikuti Minho. Kelas yang tadinya ribut berubah 180 derajat menjadi sunyi senyap.
“Selamat pagi!” kata Pak Hyu Seuk.
“Pagi, pak!” anak- anak membungkukkan punggungnya.
“Hari ini, kita kedatangan murid baru. Ayo, silahkan perkenalkan dirimu!” ujar Pak Hyun Seuk. Minho termenung. Dia paling nggak tahan berdiri di hadapan banyak orang untuk berbicara. Tapi ini kan harus!
“Hai, nama saya Choi Minho. Saya pindahan Tokyo. Umur saya 12 tahun. Senang berkenalan dengan kalian..” Minho membunggukkan badan-nya.
“Ya. Namanya Choi Minho, pindahan Tokyo. Minho, kau se-grup musik berkelompok dengan Onew, Key, Taemin, dan Jonghyun!” kata Pak Hyun Seuk.  Minho lalu duduk di samping Taemin. Di belakang kelompok musik Key ada kelompok musik perempuan. Sementara di sampingnya, ada kelompok musik yang didalamnya terdapat Leeteuk dan Donghae. Bisa dibilang, kelompok musik Key paling sedikit jumlah orangnya, bersama dengan kelompok musik di depan kelompok musik Key. Kelompok musik Leeteuk jumlahnya kurang lebih sepuluh orang dan juga grup musik perempuan di belakang kelompok Key.
                Korean Music School adalah sebuah sekolah Music yang terletak di Seoul. Sekolah ini terbagi atas SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Minho masih menduduki tingkat SMP. 
“Hai! Aku Micky Yoo Chun!” seseorang menyapa Minho dengan suara rendah –atau bisikan.
“Hai!” Minho membalas dengan bisikan pula.
Ah, sepertinya sekolah ini mengasyikan!!
TO BE CONTINUED –PART II

Tidak ada komentar: