Tampilkan postingan dengan label World. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label World. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 Oktober 2011

5 Gunung dalam Ajang New 7 Wonders of Nature - www.uniknya.com


Dari 28 finalis New 7 Wonders kategori alam, beberapa kandidat diantaranya adalah hamparan gunung yang terletak di taman nasional terkenal yang terletak di berbagai negara. Gunung-gunung tersebut, bersaing untuk menempati 7 besar calon keajaiban dunia kategori alam berikutnya. Berikut uniknya.com tampilkan profile 5 Gunung di Ajang New 7 Wonders of Nature:

1. Vesuvius (Italia)
Gunung Vesuvius adalah satu-satunya gunung berapi aktif di Eropa Daratan yang terletak di sebelah timur Napoli, Italia. Pada tahun 79, letusan gunung ini menghancurkan kota Pompeii. Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya sedalam beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja.

Vesuvius (sumber: blogspot.com)

Gunung Vesuvius telah meletus beberapa kali sejak dan saat ini dianggap sebagai salah satu gunung berapi yang paling berbahaya di dunia karena terdapat penduduk sebesar 3.000.000 orang yang tinggal di dekatnya dan kecenderungan mereka tinggal ke arah ledakan letusan.

2. Kilimanjaro (Tanzania)
Kilimanjaro adalah gunung di timur laut Tanzania. Gunung ini adalah gunung tertinggi di dunia yang berdiri bebas, tingginya 4.600 m bila diukur dari kaki gunung. Puncak Kilimanjaro sekaligus merupakan puncak tertinggi di Afrika, dengan ketinggian 5.895 meter di atas permukaan laut. Gunung ini juga disebut Kilima Dscharo atau Oldoinyo Oibor yang berarti gunung putih dalam bahasa Masai.

Kilimanjaro (Sumber: cloudfront.net)

Kilimanjaro adalah gunung api strato raksasa yang sekarang tidak aktif, namun memiliki fumarol yang mengeluarkan gas di kawah yang terletak di puncak utama Kibo. Di Tanzania, puncak Kibo dikenal sebagai Puncak Uhuru. Di tahun 2003, vulkanolog Jerman bernama Volker Lorenz memperkirakan magma cair terdapat di bawah permukaan kawah pada kedalaman 121,9 m (400 kaki).

3. Matterhorn (Swiss)
Matterhorn adalah sebuah gunung terpencil. Karena posisinya di daerah aliran sungai (DAS) Alpine utama dan tinggi yang hebat, Matterhorn menghadapi perubahan cuaca yang cepat. Selain curam wajah gunung dan lokasi terpencil yang membuatnya rentan terhadap pembentukan awan dengan udara yang mengalir di sekitar dan menciptakan pusaran, melakukan kondensasi udara.

Matterhorn (sumber: blogspot.com)

Matterhorn adalah salah satu puncak paling mematikan di Pegunungan Alpen dari 1865 – ketika pertama kali dinaiki – hingga 1995, 500 alpinists meninggal di atasnya. Matterhorn menjadi lambang dari Pegunungan Alpen pada umumnya. Sejak akhir abad kesembilan belas, ketika kereta api dibangun, menarik lebih banyak pengunjung dan pendaki. Setiap musim panas banyak pendaki gunung terampil mencoba untuk mendaki Matterhorn melalui jalur punggungan utara-timur Hörnli, rute yang paling sering dikunjungi menuju puncak. Gunung ini diberi nama dari kata Jerman yaitu Matte, yang berarti padang rumput, dan Horn, yang berarti puncak.

4. Yushan (Taiwan)
Yushan adalah gunung tertinggi di Taiwan. Di musim dingin, Yushan sering ditutup dengan salju tebal yang membuat seluruh puncak bersinar seperti batu giok stainless. Disekitar Gunung Yushan terdapat Yushan Range, yang merupakan bagian dari Taman Nasional Yushan di Taiwan. Taman Nasional Yushan merupakan Taman Nasional terbesar, tertinggi dan dapat diakses di Taiwan. Padang gurun yang tersisa di Taiwan dan terbesar dan juga dinilai masih asli , mempunyai hutan dan keanekaragaman fauna, termasuk spesies endemik.

(Sumber: worldislandparadise.com,uniiknya.com)

Titik tertinggi dari kisaran Yushan, adalah 3.952 meter (12.966 kaki) di atas permukaan laut. Dengan pemandangan panorama, gunung dan bukit, lembah yang dalam dan terjal, Taman Nasional Yushan terkenal dengan pemandangan-nya, matahari terbit, matahari terbenam, fitur geologi, dan pemandangan awan dari atas. Yushan sendiri adalah titik pusat dari Taman Nasional. Yushan merupakan salah satu tempat favorit di kalangan pendaki gunung Taiwan. Para pendaki gunung internasional sering menggabungkan perjalanan ke Yushan bersama dengan perjalanan ke Gunung Kinabalu dan Gunung Fuji untuk membentuk sebuah Asia Trilogy hiking Puncak timur naik ke ketinggian 3.869 m (12.694 kaki) dan dianggap sebagai salah satu dari Sepuluh Taiwan Summits Mayor.

5. Gunung Table (Afrika Selatan)
Gunung Table adalah sebuah gunung terkemuka yang menghadap ke tenggara kota Cape Town di Afrika Selatan. Gunung ini adalah objek wisata yang sangat terkenal, dengan banyak pengunjung yang menggunakan cableway atau hiking ke atas puncaknya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Table. Bentuknya yang datar, disebabkan oleh proses erosi yang terjadi enam juta tahun lalu. Gunung Table adalah ikon Afrika Selatan, memiliki lebih dari 1.470 spesies bunga. Gunung Table menawarkan spesies langka dan banyak terancam punah. Puncak dari gunung ini mencapai 1.086 m di atas permukaan laut.

Gunung Table (Sumber: tropicalisland.de,uniknya.com)

Tambahan: 
Milford Sound
Milford Sound adalah sebuah tempat tujuan wisata paling terkenal di Selandia Baru, tempat wisata ini terletak di daerah Taman Nasional Fiordland dan Situs Warisan Dunia Te Wahipounamu. Milford Sound merupakan lereng gunung yang curam, yang dalam kondisi tertentu angin yang bertiup di tempat tersebut akan menimbulkan suara yang menderu.

Milford Sound 

Milford Sound membentang sepanjang 15 kilometer ke pedalaman dari Laut Tasman dan dikelilingi oleh batu-batuan setinggi 1.200 meter (3.900 kaki). Di antara puncak batu ada yang menyerupai kepala gajah setinggi 1.517 meter (4.977 kaki), dan singa setinggi 1.302 meter (4.272 kaki). Selain itu terdapat pula Hutan hujan Lush di antara tebing-tebing ini, sementara anjing laut, penguin, dan lumba-lumba serta ikan paus sering terlihat di sekitar tebing dan air terjun.

Rabu, 14 September 2011

7 Tempat Berbahaya di Dunia

Dari putarannya, badai di atmosfir, sampai pergeseran lempeng tektonik, Bumi bisa jadi sangat berbahaya. Menurut data sekretariat UN International Strategy for Disaster Reduction, ribuan bencana dari gempa bumi, banjir, dan lainnya telah menewaskan lebih dari 780 ribu orang sejak tahun 2000 hingga 2009. Jutaan lainnya terluka atau terpaksa mengungsi.

Tidak ada yang tahu apa yang bakal terjadi satu dekade mendatang, namun beberapa daerah memiliki banyak alasan untuk lebih berhati-hati. Berikut 7 lokasi di dunia yang masuk kategori paling rentan bencana alam.

1. Istanbul, Turki
Tidak ada yang tahu atau bisa memperkirakan kapan patahan Anatolia Utara akan pecah. Namun yang pasti: itu sebuah keniscayaan. Gempa bumi yang diakibatkan pecahan itu bisa menjadi berita yang sangat buruk bagi 12,8 juta penduduk Istanbul.

Sejak berabad-abad lalu, gempa Bumi dari patahan Anatolia Utara telah merayap ke arah barat. Gempa besar terakhir terjadi pada 1999, saat lindu berkekuatan 7,6 skala Richter memporakporandakan Kota Izmit. Pemerintah mengumumkan, jumlah korban sekitar 17.000. Namun, pada 2004 peneliti dari Unibersity Brasilia, Vasile Marza menyebut angka lebih dari dua kali lipat. Yakni 45.000 orang.

Jika bumi kembali berguncang di masa mendatang, para ilmuwan memperkirakan, efeknya bakal lebih ke Barat, ke selatan Istanbul. Pada Januari 2010, sebuah studi di jurnal Nature Geosciences menemukan, ketegangan di sepanjang patahan dapat memicu gempa kecil sampai sedang. Atau lebih parah. Maret 2010 lalu, ahli geofisika USGS, Tom Parson mengatakan, peluang Istanbul diguncang gempa dengan skala 7 SR atau lebih, antara 30 sampai 60 persen, dalam kurun waktu 25 tahun.

Istanbul paling tidak sudah 15 kali diguncang gempa hebat sejak abad ke-4 Masehi. Menurut catatan sejarah, gempa hebat terakhir yang mengguncang kota yang dulu bernama Konstantinopel itu terjadi pada tahun 1894.

2. Jawa dan Sumatera, Indonesia
Dua pulau di Indonesia itu mungkin menghadapi lebih banyak bencana alam dari tempat manapun di dunia. Kekeringan, banjir, gempa bumi, longsor, gunung meletus, dan tsunami silih berganti datang. Menurut Pusat Penelitian Bencana Columbia Unoversity, Jawa dan Sumatera memiliki risiko tertinggi. Bencana yang paling terkenal adalah gempa dan tsunami 2004 yang menewaskan setidaknya 227.898 orang -- yang terjebak gelombang raksasa yang menyusul gempa dahsyat 9,1 skala Richter. Dampaknya hingga ke sejumlah negara. Namun, korban terbanyak jatuh di Indonesia yakni lebih dari 130 ribu orang.

Belum lagi bencana kecil yang terus datang dan menciptakan penderitaan. Antara tahun 1907 dan 2004 -- sebelum tsunami terjadi -- bencana kekeringan telah membunuh 9.329 orang Indonesia. Letusan  gunung berapi menewaskan 17.945 orang pada periode waktu yang sama, dan gempa bumi menewaskan 21.856 jiwa. Baru-baru ini, akir 2010, Gunung Merapi yang biasanya hanya mengeluarkan awan panas 'wedhus gembel', meletus dahsyat. Ratusan jiwa meninggal.

3. Guatemala
Amerika Tengah terancam tiga bencana alam sekaligus: gempa bumi, badai, dan tanah longsor. Wilayah ini juga terletak di Ring of Fire (Cincin Api) -- kawasan seismik aktif yang mengelilingi Samudera Pasifik. Guatemala tak hanya terdampak, tapi juga menderita pukulan hebat. Pada 1976, gempa berkekuatan 7,5 skala Richter menewaskan 23 ribu orang. Gempa juga membuat tanah longsor yang menghambat transportasi dan upaya penyelamatan.

4. wilayah Sahel, Afrika
Kekeringan seringkali tidak mendapatkan perhatian sebanyak bencana alam lainnya. Tapi ia bisa jadi pembunuh. Menurut Program Lingkungan PBB, lebih dari 100.000 orang meninggal karena kekeringan di wilayah Sahel Afrika tahun 1972-1984. Sebanyak 750.000 lainnya sepenuhnya bergantung pada bantuan pangan.

Wilayah Sahel berbatasan dengan Gurun Sahara, Afrika yang membentang sepanjang Mauritania, Senegal, Mali, Niger, Burkina Faso, Nigeria, Chad, Sudan, Aljazair, Ethiopia dan Eritrea.

5. Miami, Florida
Tak ada seorang pun yang bisa memprediksi di mana badai akan menerjang. Namun, Florida selatan memiliki peluang lebih besar. USGS memperkirakan, lebih dari 60 badai besar menerjang dalam kurun waktu 100 tahun.

6. Naples, Italia
Pada Abad 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus dan mengubur kota kuno, Pompeii dan Herculaneum. Ribuan tahun berselang, sebuah kota justru dibangun  di dasar gunung : Naples. Bahkan, diperkirakan lebih dari dari 650 ribu warga tinggal di lerengnya.

Menurut Guido Bertolaso, kepala badan perlindungan sipil Italia, letusa berikutnya bisa membuat pemerintah terpaksa mengungsikan lebih dari sejuta orang.

7. Danau Nyos, Kamerun
Maut mengintai dari bawah permukaan danau ini. Sebuah kantong magma berada jauh di kedalaman bisa membocorkan karbon dioksida hingga ke permukaan. Pada 21 Agustus 1986, air danau tiba-tiba bergolak, karbon diosida tiba-tiba muncrat ke atas seperti botol berisi soda yang dikocok kuat. Karbon dioksida lalu turun dengan cepat ke lembah di bawah danau. Sebanyak 1.700 orang dan ribuan binatang tewas seketika. Di radius 24 kilomegter dari danau, tak ada satupun yang selamat.

Saat ini, pipa dipasang untuk menyedot air kaya karbon dioksida dari dasar danau, untuk mencegah penumpukan gas. Namun, itu tak lantas membuat Danau Nyos sepenuhnya aman. Bahaya masih mengancam. (Our Amazing Planet)