Aku berfikir memakai otakku sendiri, *iyalah masak memakai otak orang lain*, gimana suatu cerita tuh bisa jadi bagus, dan pembaca suka, selain tentunya, tema yang apik? Hayo, gimana? Nah, nah, aku ada tips, nih!
"Hei? Apa Maksud Judul Ini?"
Nah. Step pertama, kau harus membuat pembaca penasaran terhadap Judul Buku/ Cerita yang kau buat. Judulnya yang keren ya.. tapi tetap harus sesuai dengan tema cerita. Dengan begitu, buku kalian akan segera disambar dari rak buku.
Buka cerita dengan konflik kecil.
Nih, ini yang pertama. Buka cerita dengan konflik kecil. Misalnya, pertengkaran. Wah, kalau sudah begini, pembaca makin penasaran dengan cerita yang kita buat. Pikirkan, deh. Kalau pembaca merasa awal cerita sudah seru, apalagi kisah selanjutnya? Ups. Tapi ingat, KONFLIK KECIL. Jangan langsung memasuki KLIMAKS atau KONFLIK. Ada sih penulis yang begitu.. mungkin yah. Nah, nah, namanya juga pemikiran aku. Haha.
Buat Pembaca Menerawang
Setelah ada konflik kecil di awal cerita, pembaca refleks menerawang, 'apa sih, yang akan terjadi setelah ini? mengapa ada konflik ini?' Misalnya, begini. Pembaca tidak tahu apa yang terjadi setelah konflik kecil di awal cerita. Mereka menerawang dan berfikir sendiri kelanjutan cerita menurut mereka. Jika step ke-tiga berhasil, buku karyamu makin lengket di tangan pembaca.
Buat Terawangan Pembaca Itu Salah
Yup! Pembaca sudah menerawang lanjutan cerita yang belum mereka baca. Mereka sudah begitu yakin dengan pemikiran mereka terhadap lanjutan cerita, tapi.. oalah.. pemikiran pembaca mengenai lanjutan cerita itu salah! Nah, sebagai author, kita harus sekreatif mungkin membuat cerita.
Hm.. WAH!
Nah, ini dia step paling penting. Pembaca sudah membaca bukumu dan sudah memasuki gerbang konflik. KONFLIK-nya harus seru, ya! Konflik itu harus berjangka cukup lama, agar pembaca penasaran, kok konfliknya gak selesai- selesai? Begitu kira- kira. Di tengah konflik, mungkin bisa kalian jeda dengan suatu konflik kecil yang muncul di tengah- tengah konflik besar suatu cerita.
Ternyata, begini Endingnya..
Di step terakhir ini, buat pembaca berfikir begitu. Seperti yang sudah dikatakan tadi.. buatlah pemikiran pembaca itu salah. Yah.. meskipun ceritamu sudah PASTI kalau ending-nya seperti itu, buat seolah ending cerita itu bukan seperti itu (tidak seperti yang diharapkan pembaca). Misalnya, ada kejadian yang membuat pembaca menerawang kalau si tokoh utama dalam keadaan gawat dan tidak dapat ditolong lagi. Nah, setelah itu, agar endingnya seperti harapan pembaca, buat lanjutan cerita kreatif! Saat membuat cerita, kalian harus pandai-pandai memutar otak. Oke?
Rifqi Khoirul Anam
Jambi, 6 Januari 2011
3 komentar:
heeyyy ini keren loh rif!! dapet drimana pemikiran kaya gini? hebat hebat! keren!
tadi siang aku nonton film, terus awal film itu ada konflik kecilnya. Ya udah, aku dapat ide buat nulis postingan itu..
haha keren --'
Posting Komentar