Duh.. ini pertama kalinya aku buat cerita love love-an. Rasanya guguuup! Aku minta izin dulu ama ibuku, boleh gak bikin cerita love. Akhirnya ibuku menyetujui, dengan alasan, ceritanya bermutu. Tenang.. aku nggak bakal bikin cerita asal- asalan, kok! Ini cerita punya pesan! Kayak cerita yang sering dibuat Asma Nadia, ceritanya genre Romance kan? Tapi, disana terselip pesan!Okeee.. maaf ya kalau ceritanya gaje... ! Hehe, ini kan, cerita cinta yang pertama kali kubuat! Romancenya dikit, dikit banget!
Part I – SHINee in Love? Oww..!
Pagi itu, Seoul begitu dingin. Apartemen tempat para member SHINee bermukim pun tak luput dari hawa dingin. Pagi ini, pagi terakhir di 2011. Kim Jonghyun—atau biasa disapa Jonghyun mengucek- ngucek matanya yang masih sedikit berat. Jonghyun menatap Almighty Key yang masih tertidur lelap. Almighty Key adalah panggilan fanatik untuk Kim Kibum Key—salah satu rapper SHINee bersama Choi Minho.
“Key, bangun.. sudah jam 9..!” Jonghyun mengguncang pelan tubuh Key. Mata Key terbuka, lalu ia duduk.
“Selamat tahun baru... saehaebok manhi badeuseyo!” gumam Key pelan kepada Jonghyun. Jonghyun tersenyum. “Hei, sekarang belum tahun baru! Besok!”
“Ngomong- ngomong, Onew, Minho dan Taemin-sshi belum dibangunin?” tanya Key.
“Kita bangunin Taemin-sshi aja. Kalau Onew dibangunin, ntar dia marah. Minho? Kau tau sendiri kan, dia raja tidur SHINee!” jawab Jonghyun. Mereka lalu mengguncang- guncang tubuh Taemin—atau nama fanatiknya Hand Boy Taemin. Taemin merenggangkan tangannya. Matanya perlahan- lahan terbuka.
“Hai!” sapanya pelan. “Kalian sudah bangun?” tanya Taemin, seraya menguap.
“Kau lihat sendiri, kan!” kata Jonghyun. Taemin tertawa pelan. “Ngomong- ngomong, Minho-sshi dan Onew-sshi nggak dibangunin?”
“Kau bangunkan saja sendiri,” ujar Jonghyun kesal. “Mereka kan paling susah bangun. Apalagi si ‘Charismatic Flame Minho’ itu!”
“Argh... biar aku saja yang bangunkan dia dan Onew!” ujar Taemin.
“Okelah, Hand Boy Taemin! Aku mau ke minimarket untuk membeli sarapan. Nanti, jika Onew sudah bangun, dia akan masak sarapan kita!” Jonghyun mengambil jas, jaket dam topinya. Lalu, ia memakai sepatu bot dan mengambil payungnya. Salju memang mengguyur Seoul cukup deras. Jonghyun lalu pergi keluar.
“Minho-sshi!! Bangun! Tidakkah kau harus kami siram dengan air lagi?” Taemin menggoncang- goncang keras tubuh Minho yang masih terlelap.
“Argh... pizza seporsi lagi..,” kata Minho, mengigau. Kemarin mereka memang pesta pizza, karena dari tanggal 30 Desember- 3 Januari mereka bebas dari manggung!
“Kita tidak manggung lagi kan..,” Minho menyerocos tak tentu lagi.
“Tentu! Kita kan libur, Charismatic Flame Minho-sshi!” umpat Taemin kesal. Key hanya tertawa melihat Taemin yang susah membangunkan Minho itu.
“Aku menyeduh teh ya..!” kata Key. Ia lalu beranjak ke dapur.
“Jangan lupa gula, Key! Kemarin lusa, kau lupa memasukkan gula, malah kau masukkan garam!” omel Taemin. Ia kesal karena Key tertawa melihatnya membangunkan Minho.
“Iya, Hand Boy Taemiiin!” dengus Key. Kini, giliran Taemin yang tertawa.
“Ah..., dingin!” Onew tiba- tiba terbangun, tapi selimut tak lepas dari tubuhnya.
“Akhirnya kau bangun juga, Leader Onew. Minho ini susah sekali dibangunkan,” kata Taemin, memanggil Onew dengan nama fanatiknya.
“Haha. Kau tiup saja terompet tahun baru yang kemarin kita beli di toko mainan itu didekat telingan Minho, agar dia bangun!” usul Onew. Taemin lalu menjalankan usul Onew.
“Ah.. aku capek..!” Minho bangun dari tidurnya, dan duduk menyender di ranjang.
“Kami juga capek Minho! Khususnya aku yang harus membangunkanmu!” umpat Taemin.
“Mian, hehe!” Minho melihat handphone-nya. Ada 20 SMS baru.
“Ayo, semua, ada teh hangat! Dijamin no salt! Adanya gula, kok!” Key membawa teh ke ruang tengah.
“Beneran nih? Kalau kami keracunan, kau tanggung biayanya, lho!” Onew meyakinkan—atau lebih tepat-nya mengusili.
“Iya, Leader Onew!” Key cemberut. Hahaha..
“Gomapda, Key!” kata Taemin, lalu mengambil secangkir teh.
“Tunggu, aku mau balas SMS-ku dulu!” kata Minho.
“Aku hidupkan TV, ya!” kata Onew. CLIK! TV menyala. Pagi ini, hampir semua chanel menayangkan siaran berita. Khususnya cuaca Seoul yang semakin mendekati pertengahan Januari, semakin memburuk.
“Saat ini seluruh wilayah Seoul City dilanda hujan salju yang dahsyat. Kereta api tidak berfungsi, dan jalanan penuh salju. Mobil dan kendaraan bermotor diharuskan memakai rantai ban agar tidak terpeleset. Temperatur udara saat ini dibawah nol derajat celcius. Belum bisa dipastikan kapan hujan salju ini berakhir...” salah satu pembawa acara menyiarkan tentang hujan salju yang melanda seluruh Seoul.
“Nonton TV drama aja deh.., capek deh nonton beginian!” kata Minho seraya menyeruput teh hangatnya.
“Haha. Iya. Onew, ganti dong!” Taemin menyetujui usul Minho.
“Iya, deh. Ngomong- ngomong, Jonghyun mana?” tanya Onew sambil memainkan remot—merubah channel.
“Cari makanan kering untuk sarapan,” kata Key. Taemin mengangguk.
“Lama amat,” cerocos Onew. “Aku keburu lapar, neeh!”
“Hahaha.. pasti si ‘Bling- bling Jonghyun’ itu terjebak hujan salju. Tadi kan hujan salju-nya masih kecil,” Taemin berpendapat.
“Atau paling tidak dia melihat gitar- gitar terbaru di toko musik dekat mini market,” dengus Onew.
“Hahaha.. mungkin! Atau paling tidak ia dikerumuni Blingers! Bling- bling Jonghyun. Nama fanatik nya terlalu aneh!!” komentar Minho.
“Iya, sih, mending juga Hand Boy Taemin!” kata Taemin pede. Tiga pasang mata mendelik ke arah Taemin. Apalagi mata Minho yang gede. Serem...
“ Iya, iya! Charismatic Flame Minho, Leader Onew, dan Almighty Key juga bagus kok!” komentar Taemin, tersenyum ketakutan.
“Hei, kalian mengejek BLING- BLING JONGHYUN- ku ya?” tiba- tiba Jonghyun muncul dari belakang. Ia melepas jaketnya. Rupanya, dia sudah datang.
“Ah.. iya deh! BLING- BLING JONGHYUN juga keren..!” kata Taemin meralat kata- katanya.
“Ah...! Onew, ini kornet, bumbu nasi goreng, susu, roti dan selai-nya! Kismis dan telur untuk nasi goreng masih ada, kan? Cepatlah masak, kami sudah lapar!” kata Jonghyun, seraya menyerahkan sekantung plastik bahan makanan.
“Oke.. aku masak dulu, ya, teman- teman!” ujar Onew meninggalkan ruang tengah. Member SHINee lainnya mengangguk.
“Film apa nih?” tanya Jonghyun kepada Minho.
“Tau ah. Kayaknya ‘You are My Destiny’!” tidak ditanya, Key menjawab.
“Ah.. aku nggak suka drama. Kalian nonton aja, aku mau OL yaa!” Minho membuka iPod nya.
“O, ya. Kalian sudah tau kan kalau Leeteuk dan Kang In SuJu wamil?” tanya Minho.
“Udah lama tau, Minho!” ujar Key, tatapannya tak teralihkan pada TV. Key seneng banget sama drama, soalnya ia bisa update baju bagus. designer favoritnya John Galliano.
“Untung aja si Donghae SuJu belum wamil! Kasihan Leader Onew, dia kan akrab banget sama Leeteuk!” komentar Minho sambil mengotak- atik iPod-nya.
“Iyalah, kamu Minho. Kamu dikasih iPod sama Donghae!” kata Key lagi.
“Hehehe..” Minho nyengir. “Tapi kasihan, teman seperjuangan kita, SuJu, personilnya makin dikit aja!”
“Iya, sih..! Nanti kan kita pada wajib militer juga!” komentar Taemin.
“Temen- temen, nasi gorengnya udah jadi!!” Onew membawa semangkuk besar nasi goreng. “Key, aku bisa minta tolong? Ambilkan 5 piring, sendok dan garpu!”
“Ya, Leader Oneeew!” Key beranjak pelan dari depan TV. Matanya tak berhenti melihat pakaian tokoh utama pria dalam drama itu.
“KEEEY!! CEPAAAT!” Onew mulai kesal.
“I.. Iyaaa pangeraaan!” Key berlari ke dapur, mengambil pesanan Onew.
“Nah, ini piring, sendok dan garpu! Pas lima pasang!” Key menaruh sendok, garpu dan piring itu di karpet.
“Asyik.. laper berat niih!” Taemin menyendok nasi goreng—memasukkannya ke piringnya.
“Jangan banyak- banyak, Hand Boy Taemiin!” omel Key.
“Huh! Tentu, aku nggak bakal ambil banyak- banyak!” Taemin mendengus. Key tertawa.
“Wah, enak, nih!” Minho menaruh iPodnya, lalu menerobos kerumunan. Ia mendekati Taemin yang baru selesai mengambil jatah nasi gorengnya.
“Hai!” sapa Minho singkat.
“Are you feel hot beside me?” Taemin mengusili Minho.
“Ahhh! Lagi- lagi!” Minho pura- pura marah. “Itu kan jika kamu ceweek!”
“Minho, kamu normal gak? Kok suka sesama namja sih?” tanya Taemin pura- pura lugu.
“Tentu dong!” kata Minho kesal.
“Iya, Minho! Kamu suka yeoja, kan?” Onew bertanya, karena mendengarkan pertanyaan Taemin.
“Yeoja yang kamu sukai siapa?” Key ikut nimbrung.
“Kamu buka homo kan?” Jonghyun bertanya yang aneh.
“AHH! AKU NORMAL TAHU!! AKU SU.. SUKA YEOJA! TENTU!” Minho marah. Semua terdiam.
“KAMU SUKA YEOJA, MINHO??” tanya Onew.
“SIAPA, SIAPA? AH... ADA CUPID-KAH YANG MENYATUKAN KALIAAN?” Taemin berlagak aneh.
“WAH MINHO! KAU NORMAL!! SIAPA YEOJA NYA..?” tanya Jonghyun.
“Aduh.. aku pusing!” kata Minho sebal. “Itu rahasiaku, dong!”
Semua terdiam. Minho misterius!!!
“Jangan marah dong Minhooo!” Taemin mengelus dada Minho. “Walaupun kau selalu feel hot beside me, aku tau kok kamu normal!”
“Ah.. sudahlah. Ne, ne. Aku bukan suka sesama atau hal aneh yang kalian pikirkan! Tentu, aku suka yeoja!” kata Minho. Sebenarnya... Minho tidak menyukai siapa- siapa!
“Siapa Minho? Flames? Atau member salah satu girlband?” tanya Onew.
“Sudah, nggak usah di bahas. Nanti gosip- gosip di TV nyebarin hal hoax!” ujar Minho sebal, sambil menyuapkan sesendok nasi goreng hangat ke dalam mulutnya. “Kalian sendiri, suka siapa?”
Pertanyaan Minho membuat empat member SHINee lainnya terperanjat.
“Kau, Taemin! Kau yang paling sibuk menanyaiku!” Minho bertanya. Taemin bingung mau menjawab apa.
“Ng.. aku.. itu..!” Taemin gugup. Nasi goreng di sendok yang sedang dipegangnya bergoyang- goyang.
“Siapa yang kau suka?” tanya Minho.
“Ng.. ada deh!” seru Taemin pura- pura cuek, lalu menyantap nasi gorengnya.
“JONGHYUN! Kau mengataiku.. tidak normal!! Sementara kau? Siapa wanita yang kau sukai?” tanya Minho, dengan gaya detektif. GUBRAK!
“Kau belum tahu, aku sudah jadian sama Shin Se kyung sejak akhir Oktober tahun lalu??” tanya Jonghyun.
“O.. iya! Aku lupa!” Minho menepuk kepalanya.
“ONEW!” Minho menggertak Onew. Onew terperanjat.
“Kau suka siapa?” tanya Minho. “Kau suka Key, ya? Kau kan selalu tertawa di dekatnya!”
“HEEEEIII! AKU NORMALLL!! Aku suka.... secret!” ujar Onew.
“KEY!” Minho menyerukan nama Key.
“Kau suka siapa? Taemin, kah? Kau kan sering menaikkan mood Taemin! Atau kau suka Jessica SNSD?” tanya Minho.
“HEII! MASA’ AKU SUKA TAEMIN! AKU NIH NORMALL!” teriak Key.
“Jadi, Jesicca?” terka Minho.
“Ah.. nggak! Walaupun dia menangis saat dia dan aku berduet bersama menyanyikan lagu Barby Girl, tapi aku nggak suka dia!” bantah Key.
“Iya, deh...!” Minho memakan nasi gorengnya cepat- cepat.
“Hei... cuaca kali ini mulai hangat! Hujan salju mulai reda!” kata Onew yang mengganti chanel TV ke acara berita—atau lebih tepatnya, ramalan cuaca.
“Iya! Nanti kita main hoki yuk di kolam taman! Kayaknya kolamnya beku!” ajak Jonghyun. Semua member mengangguk.
“Kayaknya seru.. nih! Kita harus cepat- cepat makan!” Jonghyun memakan lahap nasi gorengnya. Minho, Onew, Taemin dan Key mendelik.
“K.. Kenapa?” Jonghyun merasa tidak enak karena dilihat seperti itu.
“Kau... janjian sama Shin Se kyung, kan!” tebak Onew santai. Jonghyun tersedak.
“Argh.. argh.. Mitoss...!” Jonghyun membela diri, meski sebenarnya ia memang janjian sama Shin Se Kyung..!
Kali ini, member SHINee pusing karena satu kata. CINTA.
Jadi teman- teman... kita jangan terlalu tergila- gila pada yang namanya C.i.N.t.A!! Karena.. sebagai muslim yang baik.. kita tidak dianjurkan cinta- cinta-an atau ‘tembak- tembakan’ sebelum nikah! Tapi, cerita ini tujuannya hanya untuk menuliskan ide-ku, kok! Aku juga nggak mikirin, tuh, yang namanya Cinta!! Kapan- kapan! Karena, ini bukan waktu kita untuk bercinta!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar